1. Abstraksi
Judul : Revitalisasi Warak Ngendog Kepada Anak-Anak Sebagai
Binatang Imajiner Khas Kota Semarang Melalui Game Mobile
Warak Ngendog merupakan binatang imajiner yang berwujud gabungan beberapa binatang yang merupakan simbol persatuan dari berbagai golongan etnis di Semarang yaitu Cina, Arab dan Jawa. Beberapa sumber menyebutkan, kepalanya menyerupai kepala naga (Cina), tubuhnya layaknya buraq (Arab), dan empat kakinya menyerupai kaki kambing (Jawa). Binatang ini muncul pada saat acara dugderan yaitu sebuah acara ritual menyambut awal Ramadhan. Para orang tua di Semarang akan membelikan anak mereka mainan tersebut dengan memberikan pesan "jika mereka bisa merawat mainan tersebut sampai akhir puasa, maka anak tersebut akan mendapatkan kemuliaan". Dahulu Warak Ngendog menjadi mainan yang sangat digemari anak-anak Semarang, tetapi anak-anak Semarang sekarang lebih menggemari karakter-karakter dari luar negeri. Akibatnya Warak Ngendog sekarang dilupakan.
Warak Ngendog merupakan binatang imajiner yang berwujud gabungan beberapa binatang yang merupakan simbol persatuan dari berbagai golongan etnis di Semarang yaitu Cina, Arab dan Jawa. Beberapa sumber menyebutkan, kepalanya menyerupai kepala naga (Cina), tubuhnya layaknya buraq (Arab), dan empat kakinya menyerupai kaki kambing (Jawa). Binatang ini muncul pada saat acara dugderan yaitu sebuah acara ritual menyambut awal Ramadhan. Para orang tua di Semarang akan membelikan anak mereka mainan tersebut dengan memberikan pesan "jika mereka bisa merawat mainan tersebut sampai akhir puasa, maka anak tersebut akan mendapatkan kemuliaan". Dahulu Warak Ngendog menjadi mainan yang sangat digemari anak-anak Semarang, tetapi anak-anak Semarang sekarang lebih menggemari karakter-karakter dari luar negeri. Akibatnya Warak Ngendog sekarang dilupakan.
Rumusan masalah :
1. Bagaimana Semarang sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah dalam hal mempertahankan warisan budaya, masih tertinggal dengan kota lain di daerah jawa bagian tengah seperti Solo dan Jogja?
2. Bagaimana Warak Ngendog sebagai sebagai mainan khas Semarang yang muncul ketika menjelang ramadhan ini hilang?
3. Bagaimana menanamkan pentingnya Warak Ngendog sebagai identitas karakter masyarakat Semarang kepada anak-anak?
4. Bagaimana upaya untuk menjaga eksistensi Warak Ngendog di tengah derasnya arus budaya asing serta mainan digital yang masuk ke dalam kehidupan masyarakat Semarang khususnya anak-anak?
5. Bagaimana merancang game mobile untuk merevitalisasi Warak Ngendog sebagai binatang khas Kota Semarang?
6. Apa kemungkinan pengaruh penggunaan game mobile terhadap kelestarian Warak Ngendog dalam masyarakat Semarang khususnya anak-anak?
Tujuan :
Tujuan yang hendak dicapai dalam perancangan game mobile Warak Ngendog ini yaitu:
1. Mengetahui pentingnya Warak Ngendog sebagai identitas karakter masyarakat Semarang khususnya anak-anak.
2. Memaparkan upaya menjaga eksistensi Warak Ngendog di tengah derasnya arus budaya asing serta mainan digital yang masuk ke dalam kehidupan masyarakat Semarang khususnya anak-anak.
3. Merancang merancang game mobile yang tepat dan menarik untuk merevitalisasi Warak Ngendog sebagai binatang khas Kota Semarang kepada anak-anak.
4. Mencari informasi tentang pengaruh penggunaan game mobile terhadap kelestarian Warak Ngendog dalam masyarakat Semarang khususnya anak-anak.
Metode :
untuk metode belum ditentukan secara terperinci. Secara garis besar, metode yang diambil yaitu:
1. Metode Riset
2. Metode Rerancangan Visual
3. Metode Perancangan Aplikasi
1. Bagaimana Semarang sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah dalam hal mempertahankan warisan budaya, masih tertinggal dengan kota lain di daerah jawa bagian tengah seperti Solo dan Jogja?
2. Bagaimana Warak Ngendog sebagai sebagai mainan khas Semarang yang muncul ketika menjelang ramadhan ini hilang?
3. Bagaimana menanamkan pentingnya Warak Ngendog sebagai identitas karakter masyarakat Semarang kepada anak-anak?
4. Bagaimana upaya untuk menjaga eksistensi Warak Ngendog di tengah derasnya arus budaya asing serta mainan digital yang masuk ke dalam kehidupan masyarakat Semarang khususnya anak-anak?
5. Bagaimana merancang game mobile untuk merevitalisasi Warak Ngendog sebagai binatang khas Kota Semarang?
6. Apa kemungkinan pengaruh penggunaan game mobile terhadap kelestarian Warak Ngendog dalam masyarakat Semarang khususnya anak-anak?
Tujuan :
Tujuan yang hendak dicapai dalam perancangan game mobile Warak Ngendog ini yaitu:
1. Mengetahui pentingnya Warak Ngendog sebagai identitas karakter masyarakat Semarang khususnya anak-anak.
2. Memaparkan upaya menjaga eksistensi Warak Ngendog di tengah derasnya arus budaya asing serta mainan digital yang masuk ke dalam kehidupan masyarakat Semarang khususnya anak-anak.
3. Merancang merancang game mobile yang tepat dan menarik untuk merevitalisasi Warak Ngendog sebagai binatang khas Kota Semarang kepada anak-anak.
4. Mencari informasi tentang pengaruh penggunaan game mobile terhadap kelestarian Warak Ngendog dalam masyarakat Semarang khususnya anak-anak.
Metode :
untuk metode belum ditentukan secara terperinci. Secara garis besar, metode yang diambil yaitu:
1. Metode Riset
2. Metode Rerancangan Visual
3. Metode Perancangan Aplikasi
Comments
Post a Comment